Literasi Sosial Customer Relationship Management untuk Pelaku Industri Pariwisata di Jawa Barat

Menghadapi tantangan industri pariwisata yang semakin dinamis, pelaku usaha di sektor ini dituntut untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Sebagai respons terhadap kebutuhan tersebut, tiga peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Prof. Dr. Vanessa Gaffar, S.E., Ak., MBA, Annisa Ciptagustia, S.E., MSc dan Tika Annisa Lestari Koeswandi, S.S., MM melakukan program “Literasi Sosial Customer Relationship Management (CRM)” yang ditujukan khusus bagi para pelaku industri pariwisata di Jawa Barat.

Program ini dihadiri oleh 30 UMKM yang bergelut dibidang pariwisata. Tujuanya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para pelaku industri pariwisata dalam memanfaatkan teknologi CRM secara efektif, guna meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan wisatawan. Literasi sosial CRM menjadi kunci untuk membangun interaksi yang lebih personal, berbasis data, serta mendukung pemasaran yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Seiring dengan perkembangan digital, pelanggan kini memiliki ekspektasi yang lebih tinggi terhadap layanan yang mereka terima. Dengan menggunakan sistem CRM, pelaku industri pariwisata dapat lebih mudah mengumpulkan dan menganalisis data wisatawan, memahami preferensi mereka, dan memberikan layanan yang lebih relevan serta personal. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga mendorong loyalitas yang lebih tinggi, yang sangat penting untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Melalui pelatihan literasi sosial CRM ini, para pelaku pariwisata akan diperkenalkan dengan sebuah alat dan platform CRM yang dapat diintegrasikan dengan kegiatan operasional mereka. Dengan begitu, mereka dapat mengelola komunikasi dengan wisatawan secara lebih efektif, mulai dari promosi sebelum perjalanan, layanan selama kunjungan, hingga tindak lanjut pasca-kunjungan. Selain itu, strategi pemasaran berbasis data memungkinkan mereka untuk lebih tepat sasaran dalam mengidentifikasi tren dan kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Jawa Barat, sebagai salah satu destinasi wisata utama di Indonesia, memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Namun, untuk mencapai potensi maksimal tersebut, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. Dengan mengintegrasikan teknologi CRM dalam sektor pariwisata, diharapkan para pelaku industri di Jawa Barat dapat memberikan layanan yang lebih baik, serta menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya berkesan tetapi juga mendukung keberlanjutan industri pariwisata daerah.” Ujar Annisa Ciptagustia, S.E., MSc selaku ketua program kegiatan ini.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Skip to content