Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal kepada teman-teman dosen maupun tenaga kependidikan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang akan menghadapi masa pensiun dalam waktu dekat ini. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang apa-apa saja yang harus dipersiapkan, termasuk masalah psikologi dan finansial.
Harapannya, para pensiunan tetap bahagia dan produktif di masa tuanya. Adapun materi yang disampaikan oleh para narasumber adalah tentang Post Power Syndrome dan Psikologi Pensiunan; Perencanaan Keuangan Masa Pensiun; Mengenal Lebih Dekat FKPP UPI; dan Sosialisasi Ketaspenan dan Produk Unggulan BSI.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Forum Komunikasi Pensiunan Pegawai (FKPP) UPI Abdurachman Widjajapradja pada acara Pembekalan Pra Purna Bakti UPI (Dosen & Tendik) th. 2024/2025, yang diselenggarakan di Isola Resort Kampus UPI Jalan Dr. Stiabudhi Nomor 229 Bandung, Rabu (25/9/2024).
Dijelaskan lebih lanjut,”Pada acara Pembekalan Pra Purna Bakti UPI (Dosen & Tendik) th. 2024/2025 ini, FKPP UPI bersama dengan Biro Sumber Daya Manusia UPI menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk menghadirkan narasumber ahli di bidangnya, seperti Guru Besar dalam bidang Bimbingan dan Konseling pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Uman Suherman, AS, M.Pd., Guru Besar dalam bidang Pendidikan Ekonomi Prof. Dr. Hj. B. Lena Nuryanti S., M.Pd., dan Firmansyah sebagai Retail Financing Business Deputy PT Bank Syariah Indonesia Tbk.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., mengatakan bahwa kegiatanPembekalan Pra Purna Bakti UPI bagi Dosen dan Tendik di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia ini merupakan sesuatu yang sangat positif. Ditegaskannya,”Saya percaya, segala sesuatu yang dipersiapkan dengan baik itu akan mudah dijalani. Persiapan adalah bagian dari rencana keberhasilan.”
Oleh karena itu, lanjutnya, saya mendukung dan memandang hal ini merupakan sebuah upaya yang sangat baik. Pensiun merupakan bagian dari keseluruhan proses kehidupan yang Insya Allah akan dijalani oleh semuanya dan bagi yang masih diberikan usia untuk bisa menyelesaikan tugasnya.
“Dalam setiap episode kehidupan, kita akan dihadapkan dengan banyak persoalan dan tantangannya. Oleh karena itu jangan sampai terlena,” pesannya.
Bagi teman-teman yang mempersiapkan diri dan dipersiapkan untuk menghadapi pensiun, ujarnya, diharapkan dapat menjalani masa pensiunnya dengan sejahtera dan bahagia. Ke depan, diusulkan untuk proses persiapan pensiun sebaiknya dilakukan lebih awal, tidak di ujung, sehingga setiap orang masih memiliki cukup waktu untuk melakukan sesuatu yang memang dianggap perlu untuk menghadapi pensiun.
Hal serupa disampaikan oleh Retail Financing Business Deputy PT Bank Syariah Indonesia Tbk., Firmansyah. Dikatakannya,”Masa pensiun sebaiknya memang harus dipersiapkan, apapun dipersiapkan, baik mental maupu finansial. Kehadiran Bank Syariah Indonesia di acara ini adalha sebagai mitra UPI untuk ikut membantu merencanakan masa pensiun sejak jauh-jauh hari. Kami hadir untuk memberikan pembekalan bagi para calon pensiunan, sehingga kehidupannya tidak terlalu jomplang.” (dodiangga)