International Community Service: UPT Kebudayaan UPI Tampilkan Angklung untuk Disabilitas di Jepang

Untuk kedua kalinya, UPT Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mendapatkan kesempatan istimewa untuk berpartisipasi dalam Festival Kebudayaan Nasional ke-39 dan Festival Seni dan Budaya Nasional Penyandang Disabilitas ke-24 di Gifu, Jepang. Acara ini digagas oleh Suzuki Yoshitaka yang merupakan salah satu dosen Program Pendidikan Khusus di Universitas Gifu. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 16-17 November 2024 ini menjadi ajang penting untuk mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Jepang, serta memperkenalkan keanekaragaman seni tradisional Indonesia kepada masyarakat Jepang, khususnya seni Angklung.

Sebagai bagian dari kontribusinya, UPT Kebudayaan UPI menghadirkan penampilan Angklung oleh para mahasiswa dari KABUMI UPI dan siswa SLBN Cicendo. Penampilan ini tidak hanya memperkenalkan seni angklung, juga menerapkan metodologi pembelajaran angklung untuk anak disabilitas melalui metode “Galung” yang diciptakan oleh alumni KABUMI UPI, yaitu Ardian Sumarwan, S.Pd. Hal ini berdampak pada peningkatan potensi dan bakat luar biasa dari penyandang disabilitas dalam seni. Ini sejalan dengan tema festival yang mengangkat pentingnya pendidikan inklusif dan keberagaman.

Program Angklung yang dipilih oleh panitia festival merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh Universitas Gifu, yang mana para peneliti dari berbagai bidang mempresentasikan hasil penelitian mereka. Penampilan seni ini bertujuan untuk memberikan perspektif baru kepada masyarakat Jepang mengenai budaya tradisional Indonesia, serta mengedukasi mereka tentang pentingnya memandang keberagaman dan pendidikan inklusi sebagai kekuatan.

Kehadiran para siswa dari KABUMI dan SLBN Cicendo di acara ini mendapatkan sambutan hangat dari pengunjung dan peserta festival. Penampilan mereka berhasil memukau penonton dengan melodi Angklung yang harmonis, yang mengundang decak kagum dan apresiasi mendalam. Hal ini menciptakan momen berharga bagi para peserta festival untuk merasakan langsung kekayaan budaya Indonesia. Panitia acara, yang diwakili oleh Suzuki Yoshitaka, menyampaikan bahwa meskipun mereka tidak dapat menyediakan fasilitas yang sepenuhnya memenuhi harapan, semangat kolaborasi antara Jepang dan Indonesia tetap diutamakan. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjalin hubungan yang lebih erat melalui seni dan budaya, serta meningkatkan pemahaman lintas negara.

Wakil Rektor bidang IKSI UPI (Prof. Dr. Agus Rahayu, MP) Dan Kepala BPPU UPI (Prof. Dr. H. Amir Machmud, S.E., M.Si.), Dr. Ayo Sunaryo, M.Pd. (Kepala UPT Kebudayaan UPI) hadir dan memberikan dukungan bagi acara tersebut. Partisipasinya menambah makna dan keistimewaan bagi acara ini, mengingat pengaruh positifnya dalam mendorong kerja sama antara kedua negara.

Kegiatan lainnya merupakan program International Community Service untuk masyarakat jepang, khususnya di Kota Gifu dan Universitas Tsukuba. Kegiatan ini juga menjajakan Kerjasama antar UPI khususnya Prodi Pendidikan khusus dengan Tsukuba University of Technology. Kegiatan lainnya yaitu kunjungan ke kedutaan RI di Tokyo dan diterima oleh duta besar, Ir. H. Heri Akhmadi. dan membicarakan perihal Kerjasama UPI dengan universitas-universitas di Jepang, khususnya untuk kelanjutan studi mahasiswa disabilitas di Jepang.

Melalui acara ini, UPT Kebudayaan UPI berharap dapat memperluas wawasan masyarakat Jepang tentang keberagaman budaya Indonesia dan pentingnya pendidikan inklusif. Penampilan Angklung menjadi simbol persatuan yang menghubungkan kedua negara, serta menunjukkan bahwa seni dapat menjadi jembatan untuk memahami dan menghargai perbedaan. Semoga kolaborasi ini menjadi awal dari kerja sama yang lebih besar di masa depan, yang akan terus memperkaya hubungan budaya antara Indonesia dan Jepang.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Skip to content