Pada saat bertemu dengan permasalahan sampah plastik di Indonesia, diperlukan suatu cara untuk menanggulanginya. Prof. Dr.Eng. Asep Bayu Dani Nandiyanto, S.T., M.Eng., professor teknik kimia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan fokus bidang teknologi partikel yang merupakan peneliti no 1 di Indonesia, telah memiliki jumlah publikasi lebih dari 400 di jurnal scopus, dan pernah dianugerahi Sinta award oleh Kementrian Riset dan Teknologi Kemenristek DIKTI pada tahun 2023, merancang sebuah alat pengubah sampah menjadi bahan bakar minyak dengan teknologi nano yang sederhana dan bisa digunakan di daerah terpencil.
Alat tersebut kemudian diujicobakan bersama tim, diantaranya Prof. Dr. Prayoga Bestari, M.Si., dan melibatkan mahasiswa yang antusias dan berdedikasi, Arya Destian, S.Pd., Gr., M. Rasyid, dan Zahwa Alya di salah satu daerah di kabupaten Bandung Barat. Secara singkatnya, chamber ini dapat mengatasi permasalahan tentang kebutuhan pentingnya pengolahan sampah plastik dan merubahnya menjadi bahan bakar seperti minyak tanah. Berbeda dengan pembakaran sampah secara langsung yang menimbulkan asap, alat ini mengurangi asap pembakaran sampah plastik dengan signifikan dan hampir tidak ada asap dari pembakaran plastik, dan bahkan menghasilkan minyak yang dapat digunakan sebagai sumber energi. Bahkan peralatan ini dapat dimanfaatkan di daerah terpencil karena bisa menggunakan sumber energi yang ada (tanpa listrik) dan bisa didesain dengan mudah (Kontributor Humas UPI/Asep Bayu)