Program Studi PGSD Kampus Sumedang bekerja sama dengan Yayasan Darul Hikmah Sukawangi Tanjungkerta Sumedang, menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Kepakaran Bidang Ilmu (PkM Bidang Ilmu). Kegiatan pengabdian yang berlokasi di Aula MTs Darul Hikmah Tanjungkerta Sumedang diselenggarakan pada Sabtu, 6 Juli 2024. PkM Bidang Ilmu ini mengusung jenis kegiatan berupa pelatihan keterampilan pengembangan media pembelajaran dan soal asesmen bagi guru di Kabupaten Sumedang. Sebanyak 56 peserta guru dari jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA di Kabupaten Sumedang mengikuti pelatihan ini. PkM Bidang Ilmu pada Program Studi PGSD Kampus Sumedang ini diprakarsai oleh Aah Ahmad Syahid, M.Pd. sebagai ketua, dengan anggota Dr. Cucun Sunaengsih, M.Pd., Dr. Ali Ismail, M.Pd. dan dibantu oleh panitia dari lembaga mitra Yayasan Darul Hikmah Sukawangi Tanjungkerta Sumedang.
“Kompetensi pengembangan media pembelajaran berbasis digital dalam implementasi kurikulum merdeka saat ini menjadi kebutuhan utama bagi guru”, tutur Aah Ahmad Syahid, M.Pd. selaku ketua pelaksana pada saat menyampaikan tujuan utama dari kegiatan pelatihan. Dalam sambutan ketua pelaksana juga menuturkan bahwa pelatihan merupakan langkah strategis dalam mengasah dan meningkatkan keterampilan guru khususnya dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis digital saat ini. Pelatihan ini berdasarkan pada kebutuhan dari guru-guru untuk mengembangkan kompetensi digital guna kelancaran implementasi kurikulum merdeka di Kabupaten Sumedang.
Konsep media pembelajaran berbasis digital yang dapat dikembangkan oleh guru merujuk pada penggunaan perangkat digital berupa audio maupun visual yang digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran. Salah satu pemateri yaitu Dr. Cucun Sunaengsih, M.Pd. memaparkan bahwa “keunggulan dalam menggunakan media pembelajaran berbasis digital dapat dilihat dari fungsinya yang fleksibel dan mudah diakses serta interaktif dalam meningkatkan partisipasi belajar peserta didik”. Hal ini mendorong untuk setiap guru pada semua jenjang pendidikan formal untuk secara utuh memiliki kompetensi dalam memanfaatkan serta mengembangkan media pembelajaran berbasis digital yang menarik dan diminati oleh peserta didik.
Pelaksaan pelatihan dilanjutkan dengan praktik langsung pengembangan media pembelajaran. Salah satu platform desain visual online yang populer digunakan oleh guru-guru saat ini adalah Canva. Pada pelatihan ini peserta diajarkan untuk mengoptimalkan penggunaan Canva untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis digital yang sederhana. Dengan segala fiture yang dimilikinya, Canva dapat menjadi alternatif bagi guru untuk menciptakan beragam media pembelajaran yang menarik, praktis dan efektif untuk kegiatan pembelajaran.
Beragam produk dari pelatihan dengan memanfaatkan Canva sebagai online platform untuk mendesain media pembelajaran berbasis digital dihasilkan oleh para peserta. Beberapa diantaranya mengembangkan media pembelajaran visual infografis, video animasi pembelajaran berdurasi pendek serta pengembangan media tayang power point yang menarik. Setiap peserta dituntut untuk menghasilkan produk yang siap digunakan untuk pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya. Terdapat tiga peserta yang memiliki nilai produk tertinggi dan diberi apresiasi dengan hadiah dari panitia pelaksana PkM Bidang Ilmu.
Materi lainnya yang disampaikan pada pelatihan ini adalah pengembangan soal asesmen yang berorientasi higher order thinking skill (HOTS) untuk pembelajaran di kurikulum merdeka. “Kompetensi dalam mengidentifikasi dan mengembangkan soal yang baik diperlukan oleh guru agar tercipta soal asesmen yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik berdasarkan kriteria bentuk soal yang valid” jelas Dr. Ali Ismail, M.Pd. selaku pemateri. Pengembangan soal asesmen berbasis HOTS sangat diperlukan agar siswa dapat menjawab soal-soal yang sifatnya membutuhkan proses bernalar dan berpikir kritis sehingga tidak hanya mengandalkan daya ingatnya saja. Pelatihan pengembangan soal asesmen bagi guru dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi kemampuan peserta didik.
Ketua Yayasan Darul Hikmah Sukawangi, Bapak H. Endang Taufiq Fr., S.HI., M.Pd. menyampaikan dalam sambutannya bahwa pelatihan pengembangan soal asesmen dan media pembelajaran berbasis digital ini butuh dilaksanakan tidak hanya satu kali saja. Hal ini melihat bahwa urgensi kompetensi dalam merancang pembelajaran yang menarik pada implementasi kurikulum merdeka juga terletak pada unsur media dan evaluasi. Oleh karena itu, sebagai bentuk komitmen UPI Kampus Sumedang, dalam hal ini Program Studi PGSD Kampus Sumedang terhadap lembaga mitranya, maka direncanakan akan kembali dilaksanakan pelatihan pada kesempatan yang lain untuk mematangkan pemahaman dan keterampilan guru.
Melalui PkM Bidang Ilmu ini diharapkan dapat terbangun komitmen guru dalam meningkatkan kompetensi dan pengembangan diri. Keberadaan UPI Kampus Sumedang sebagai perguruan tinggi yang memiliki berbagai program studi tentu dapat memberikan kontribusi positif dan strategis dalam mengembangkan kompetensi guru. Lebih jauhnya semoga PkM Bidang Ilmu yang dilaksanakan pada Program Studi PGSD Kampus Sumedang dapat lebih menjangkau pada kompetensi lainnya yang lebih luas.